Rencana bikin webseries tentang anak kembar berjudul “TwiRies: Twin Diaries” ini sebenernya
udah dari tahun 2014. Tepatnya sejak buku personal
literature “TwiRies: The Freaky Twin
Diaries” diluncurkan. Buku ini bercerita tentang kisah pengalaman nyata si
kembar Eva Sri Rahayu dan Evi Sri Rezeki. Karena bukunya pun kental unsur
komedinya, maka webseries TwiRies
dibuat menjadi komedi situasi. Maksudnya sih biar kampanye tentang pengetahuan
anak kembarnya disampaikan dengan ringan, berisi, dan menghibur. Inti dari
kampanyenya sendiri kepengin memberi gambaran bahwa anak kembar bukan terdiri
dari si jahat dan si baik, tapi seperti manusia umumnya yang keduanya memiliki
sisi baik dan buruk. Lalu ada juga cerita-cerita yang menjawab pertanyaan
seputar hal-hal unik tentang anak kembar, seperti “Kenapa anak kembar suka
sakit barengan”. Akhirnya webseries
ini terwujud juga setelah ter-pending
dua tahun, berkat Smartfren yang cukup concern
mendukung karya anak-anak muda.
Eva dan Evi memegang buku TwiRies |
Proses
pembuatannya dimulai dengan brainstorming
antara si kembar Eva-Evi dengan penulis skenario sekaligus sutradaranya yaitu Willy
Sabdo Widiyanto. Rencananya season
pertama ini terdiri dari 4 episode. Biasa, ritual brainstorming selalu menguras... makanan. Eng, maksudnya menguras energi, makanya butuh makanan. Maka setelah menghabiskan bergelas-gelas kopi,
dua piring penuh gorengan, dan waktu seharian, akhirnya selesai juga konsep
skenarionya. Sambil bayang-bayangin juga buat cerita season-season selanjutnya. Tolong... tolong aminkan bisa sampai
banyak season ya, Creator.
Habis
itu, naskah dikerjain Willy, baru buat revisi-revisi atau tambah-tambahin ini
itu sama Eva dan Evi. Jarak antara selesai skenario sama jadwal syuting
sebenernya ada sekitar dua mingguan, waktu yang cukup buat menghafal naskah.
Tapi dasar aja Eva-Evi penyakit ‘menggemaskannya’ gak sembuh-sembuh, dengan
alibi sibuknya itu jadi enggak ngafalin naskah. Hadeuh! Ternyata karena ada
masalah teknis, waktu syuting pun dipercepat beberapa hari. Itu bikin si kembar
kelimpungan karena belum hafal skrip. Untungnya sempet latihan dulu sekali.
Terima kasih pada Pak Sutra yang memaksa mereka latihan.
Baca juga Perkembangan Web Series Indonesia
H-1, tim Epic sudah menginap di lokasi, yaitu Vila Bupati91. Tempatnya asli indah dan nyaman. Nah, malam sebelum syuting itu, Pak Sutradara ngelatih Eva-Evi mati-matian. *puk-puk Pak Sutra* Selain persoalan intonasi, blocking juga peer banget. Karena itu kali pertama juga langsung orientasi tempat. Tapi tenang, Pak Sutra udah punya gambaran lengkap di kepalanya. Syukurlah lancar latihannya, meskipun kalau dari tampangnya Pak Sutra sih masih gemes-gemes kepengin ngebenerin akting si kembar. Malam itu jadi malam yang panjang, sehabis latihan, kedua aktris juga ‘ditatar’ sama bagian wardrobe dan makeup artist-nya, Shita Kancana Larasati. Sementara Pak Sutra koordinasi sama bagian peralatan, Dede Maulana Yusuf. Niat hati kepenginnya semua crew tidur cepet karena mau syuting pagi, akhirnya dini hari baru bisa bobo-bobo ‘enggak’ cantik, yah namanya mereka tidur pake gaya free style yang jauh dari keindahan XD Masih untung sih enggak ada yang ngorok.
Baca juga Perkembangan Web Series Indonesia
H-1, tim Epic sudah menginap di lokasi, yaitu Vila Bupati91. Tempatnya asli indah dan nyaman. Nah, malam sebelum syuting itu, Pak Sutradara ngelatih Eva-Evi mati-matian. *puk-puk Pak Sutra* Selain persoalan intonasi, blocking juga peer banget. Karena itu kali pertama juga langsung orientasi tempat. Tapi tenang, Pak Sutra udah punya gambaran lengkap di kepalanya. Syukurlah lancar latihannya, meskipun kalau dari tampangnya Pak Sutra sih masih gemes-gemes kepengin ngebenerin akting si kembar. Malam itu jadi malam yang panjang, sehabis latihan, kedua aktris juga ‘ditatar’ sama bagian wardrobe dan makeup artist-nya, Shita Kancana Larasati. Sementara Pak Sutra koordinasi sama bagian peralatan, Dede Maulana Yusuf. Niat hati kepenginnya semua crew tidur cepet karena mau syuting pagi, akhirnya dini hari baru bisa bobo-bobo ‘enggak’ cantik, yah namanya mereka tidur pake gaya free style yang jauh dari keindahan XD Masih untung sih enggak ada yang ngorok.
Briefing pagi |
Pagi
pun datang dengan cepat. Camera person
sekaligus director of photography,
Ivan Irianto, datang ke lokasi nyubuh. Ivan, Willy, dan Dede lalu briefing sambil menunggu Eva dan Evi di-makeup. Hari beranjak siang saat syuting
dimulai. Buat satu adegan, butuh take
beberapa kali buat menghasilkan angle-angle
terbaik. Sampai sini Eva dan Evi enggak banyak melakukan kesalahan. Fiuuh,
syukurlah. Meskipun ya... tetep ada ‘meskipun’ ternyata, Pak Sutra masih
ngarahin beberapa intonasi yang kurang pas. Selesai take di satu lokasi, crew
mempersiapkan lokasi lainnya. Sementara kedua aktris ganti baju dan bebenah makeup. Selama syuting, ada dua crew lain yang bertugas
mendokumentasikan behind the scene.
Satu orang bikin video, satu lagi mengambil foto. Dua orang itu Wildan Fathoni
dan Rizky Wahyudi. Enggak lupa juga, Epic berbagi cerita di media sosial. Boleh
loh kepoin tagar #TwiRiesTheSeries di twitter dan Instagram Epic. Tentunya
pakai jaringan 4G Smartfren yang kencang dan stabil itu.
Demi totalitas
pengambilan gambar, semuanya baru bisa makan siang. Makannya pada lahap banget
soalnya disuguhin mie enak dari Mie Roemah, untung enggak rebutan XD Suasana
syuting cukup menyenangkan karena semua crew
terdiri dari manusia-manusia kocak. Jadi pas rehat gitu, kita semuanya ketawa-ketawa
sampai kejengkang. Tapi pas mulai syuting lagi, balik lagi ke mode serius. Bukan
berarti enggak ada mist atau clash sama sekali, ya namanya juga kerja
tim pasti ada aja masalah, tapi bisa selesai dengan cepat, dan semua kembali happy.
Dalam satu hari, Epic
kejar target dua episode. Jadi jadwalnya padat merayap kayak mobil lagi
terjebak macet berjam-jam. Episode satu belum kelar ketika kita mulai ngambil
gambar buat episode dua. Buat efektivitas, syutingnya dijadwal sesuai sama
lokasi yang dipakai. Jadi Epic kelarin dulu semua pengambilan gambar yang
membutuhkan set di luar ruangan. Abis magrib, syuting episode 2 dimulai. Nah
ini... Eva yang biasanya kebagian dialog pendek-pendek, di episode 2 jadi
panjang-panjang, akibatnya Eva dialognya gak lancar-lancar, bener-bener
membangkitkan emosi jiwa :D Jadilah adegan pertama episode 2 itu di-take berulang-ulang. Ketika akhirnya
kelar, semua crew tampak kepengin
syukuran 7 hari 7 malam sekalian ngeruwat Eva.
Pindah ke lokasi dalam
rumah, Epic ngelarin adegan-adegan episode 1. Kali ini kedua aktris
lancar-lancar. Maju ke sesi selanjutnya yang ternyata pas liat jam udah...
tengah malam! Pengambilan gambar di set kamar buat episode 4. Yup, ini
loncatnya agak jauh ya dari episode 1 ke 4. Biar semua crew tetep melek, disiapin deh kopi Mang Japra yang nikmat itu.
Malah pada jadi belajar bikin kopi di sela rehat. Pada belajar sama Evi yang
awalnya manusia satu-satunya yang bisa bikin kopi. Lumayan bikin mata terjaga.
Loncatan itu ke adegan si kembar sakit. Itu ya... tolong... Evi akting
bersinnya menggemaskan, bikin bola mata otomatis memutar saking gemesnya.
Tahu-tahu udah jam
setengah 2 pagi aja. Namanya manusia kekuatannya ada batasnya, rencananya masih
mau take satu adegan lagi, tapi
ngeliat energi crew udah terkuras
habis. Akhirnya Epic mutusin buat memindahkan jadwalnya ke... hari itu juga sih
berhubung udah ganti hari, tapi paginya aja. Setelah beresin set, semua crew enggak lama tampak pindah ke alam
mimpi.
Kepengin tahu hasilnya?
Coba tonton deh di sini:
Terima kasih pada Smartfren yang telah menjadi partner mewujudkan TwiRies The Series
5 Comments
Aaaaaak keren bangeeet.. Aku pasti nonton. Hhihihihii.Aku baru sekali ketemu mak Eva, dan cantik banget ternyata aslinya.. Apalagi kalo ketemu bareng mak Evi juga yaaa.. Ya ampun pasti dobel cantiknya yaaahhhh
ReplyDeletehehe keren banget videonya kak
ReplyDeletetotalitas , di tunggu video berikutnya kak
jngan lpa back ya kak di Y U K G A S dot id
One odd note: the new Cerulean Blue is listed as Series 5 paint (the most expensive), while the older Cerulean Blue is listed as Series 4 paint.
ReplyDeletewatch series online
Amazing post, thanks for providing such a important information .Putlocker
ReplyDeleteIf you choose to alter the exercises, it is recommended that you base your directions from the scientific classification of destinations under the (6) six request thinking abilities where they fall. 123movie
ReplyDelete